Penulis : Bertin Weko Siswa SMAK Frateran Ndao Ende.
Ket Foto : Bertin Weko, Siswa SMAK Frateran Ndao Ende
CURAHAN HATI SEORANG ANAK TUNGGAL
Mungkin kedengarannya memang sangat indah menjadi anak tunggal
Tidak ada saingan
Selalu dimanja dan bebas untuk melakukan apa saja.
Kadang
Orang selalu menganggap egois, tidak mandiri ataupun tidak pernah akan banyak hal. Selalu saja terdengar seperti itu.
Apa ku harus menyalahkan kedua orang tuaku?
Itu tidak mungkin
Orang tuaku pasti punya alasan tersendiri.
Kenapa hanya aku yang dijadikan anak sematawayang di keluarganya.
Mungkin aku percaya satu hal
Anak tunggal juga sama dengan yang lainnya, mempunyai kekurangan dan kelebihan tersendiri.
Namun di balik itu semua
Aku bertanya pada diriku sendiri, apa bisa aku melakukan semuanya sendiri
Tentu saja sebagai anak tunggal itu pasti merasa kesepian.
Dan aku merasa semakin aku dewasa, beban tekananku juga semakin besar
Yang orang tuaku berpesan untuk menjadi tumpuan di keluargaku nanti
Lelah rasanya…
Ketika aku harus berusaha sendiri
Tidak bisa seperti yang lain selalu bersama dengan saudaranya
Tetapi,
Tidak ada cara lain untuku melakukan semuanya sendiri.
Ku buang rasa sedih atas kesedihanku,
Aku jadikan pacuan untuk kesendirianku untuk berani bertanggung jawab untuk semua hal.
Dan aku akan buktikan bahwa sebagai anak tunggal mampu melakukan usahanya sendiri
Untuk keluarga dan tujuan hidup yang harus aku raih.****